Ahad 18 November jalanan utama Jakarta
dipenuhi ribuan orang yang menuntut dunia agar peduli pada isu serangan
Israel atas Gaza, sebagaimana yang diberita MNC TV masa yang terdiri
dari mahasiswa UI, LDK kampus dan masa bebas lainnya berjalan menuju
bunderan HI melintasi jalan protokol jakarta dari Jalan Jendral Sudirman
menuju bunderan HI, yang menarik masa juga melakukan kegiatan sosial
mengumpulkan sumbangan buat Gaza.
Terlihat khas atribut
tertentu yang sangat familiar dari kelompok pendemo ini, mulai yel-yel,
kafayeh yang diselendangkan, para wanita beserta anak-anaknya yang
tumpah di jalanan, anak-anak muda dari berbagai kampus, sampai bentangan
bendera nasional Palestina yang dibentangkan dan diarak ketika aksi
demo berlangsung. Semoga ini bukan loyalitas semu hanya karena kelompok
perjuangan Palestina tertentu satu visi dan misi dengan para pendemo
yang pada akhirnya menjerumuskan para pendemo dan kita semua kepada
wala’ hizbiy.
Apa Yang Terjadi Dengan Gaza?
Sabtu sore 13 November
yang lalu, Qitho’ Al-Ghazzah atau yang populer dengan istilah ‘Jalur
Gaza’ memanas, setelah Yahudi Israel berhasil membunuh dua Syaikh yang
mulia, Syaikh Abul Bara’ Al-Maqdisi dan Syaikh Abul Walid Al-Maqdisi,
keduanya tercatat sebagai komandan dan pimpinan pada Majlis Suro
Mujahidin di sekitaran Baitul-Maqdis. Semenjak kesyahidan keduanya di
jalur Gaza, sampai sekarang (20/11) Gaza terus memanas, sampai tulisan
ini dituliskan Gaza masih dan terus terancam dengan serangan-serangan
pengecut Yahudi Israel.
Gaza hari demi hari
dihujani bom oleh Yahudi Israel la’natullah tercatat sudah tujuh hari
lamanya serangan yahudi Israel terhadap Gaza, dari data yang kami
dapatkan korban tewas di pihak Gaza sudah mencapai angka 84 orang yang
terdiri dari pria dewasa, para wanita dan-seperti biasa-anak-anak.
Adapun jumlah korban luka-luka di pihak Gaza sampai hari ini sudah
mencapai angka 660 lebih.
Al-Hamdulillah dengan
izin Allah para mujahidin yang diberkahi, para pahlawan Abna’-usy Syam
berhasil melakukan perlawanan, tercatat serangan roket yang dilancarkan
ke Israel dari Gaza lebih dari 1093 kali dengan Korban tewas di pihak
Israel sebanyak 7 orang tewas di tempat. Adapun Korban luka-luka di
pihak Israel ada lebih dari 187 orang, sedangkan kendaraan hancur berupa
1 buah helikopter Apache, 1 buah Drone, dan kendaraan tempur rusak, 2
Buah kapal perang rusak berat, Al-Hamdulillah dengan nikmat Allah
sempurnalah perlawanan para mujahidin.
Tidak Ada Kata Damai Dengan Israel
Hari ini kita
menyaksikan hari demi hari watak asli keturunan kera dan babi,
pemberitaan di televisi yang menampilkan rekaman-rekaman kekacauan di
Gaza akibat serangan yahudi Israel. Running teks televisi yang
menceritakan korban di pihak Gaza yang didominasi anak-anak dan wanita
semangkin menambah pilu luka di hati. Ini semua benar-benar melukiskan
watak asli Yahudi Israel yang haus darah kaum Muslimin. Dalam sepekan
ini pasukan Yahudi Israel kembali-seperti biasanya-menyerang secara
membabi buta kaum Muslimin Gaza dengan bom pesawat dan roket-roket yang
mereka luncurkan dari tanah Israel. Bentrokan brutal tersebut
Al-Hamdulillah diberitakan hampir seluruh media massa dunia.
Berita-berita yang dilansir menggambarkan bahwa bangsa Yahudi Israel
memang tidak mengenal kata damai dengan kaum Muslimin.
Untuk itu, sudah
seharusnya pula kaum Muslimin menyatakan dengan tegas “Tidak Ada Damai
Dengan Yahudi Israel”, sebagaimana yang telah dideklarasikan Syaikh Omar
Bin Muhammad Bakriy Fustuq.
Syaikh Omar Bin Muhammad
Bakriy Fustuq yang sekarang bermukim di Trablus, Lebanon utara
mendeklarasikan dalam bukunya The Peace Process, Is The Peace Process
with Israel Possible?, HARAMNYA MELAKUKAN PERJANJIAN PERMANEN DENGAN
YAHUDI ISRAEL, Dan jihad-lah solusi krisis Palestina, kemudian beliau
menyerukan kepada kaum muslimin secara umum untuk berpartisipasi dan
konsen dengan konflik Palestina.
Jihad Untuk Membebaskan Palestina Dari Jajahan Yahudi Israel
Al-Hamdulillah para
mujahidin global sudah menaruh tekad yang kuat untuk membebaskan
Palestina dari aneksasi Yahudi Israel semenjak zaman Syaikhul Jihad Wal
Mujahidin Syaikh Al-Fadhil Abdullah Bin Yusuf Azam sampai ke zaman
Imamul Jihad abad ini syaikh Usamah Bin Ladin.
Syaikh Abdullah Azam pernah menyatakan: “Apakah mereka bisa mengembalikan sejengkal saja dari tanah Palestina?. Sesungguhnya
dien Allah (Islam) tidak akan menang hanya dengan omong kosong belaka,
dan negeri-negeri Islam juga tidak akan terjaga hanya dengan pantun,
lagu dan syair serta lainnya.”
Syekh Usamah bin Ladin
mengatakan : “Kepada saudara kami di Palestina. Kami ucapkan,
Sesungguhnya darah anak-anakmu adalah darah anak kami. Dan darah kalian
adalah darah kami. Darah dibalas darah kehancuran dibalas kehancuran.
Kami bersaksi atas nama Allah bahwa kami takkan membiarkan kalian sampai
kita menang…atau mati seperti Hamzah r.a.
Syekh Aiman Az Zawahiri, Sang Haakimul Ummah
menaruh perhatian yang sangat besar terhadap Palestina dengan
mengeluarkan pesan dengan judul "Palestina merupakan urusan kita dan
urusan setiap muslim".
Dalam sebuah wawancara dengan As Sahab Media beliau menyatakan:
“Oleh karena ini saya
ingatkan kepada setiap orang yang merdeka dan terhormat di Palestina
agar tidak membantu menjual Palestina dan tidak membantu menyerahkannya
kepada yahudi ataupun berkompromi dengan mereka, meskipun hanya sebutir
pasir.
Saya juga tujukan
(peringatan saya) kepada setiap orang yang telah masuk dalam organisasi
sekuler yang berpaling menjauh dari syariat dan menyerahkan sebagian
besar Palestina, dan setuju dengan solusi setan barat dan timur.
Saya tujukan kepada
mereka dan saya katakan : Kembalilah kalian kepada kebenaran, kepada
jalan Islam dan jihad, berdirilah kalian bersama umat muslim di bawah
panji tauhid melawan invasi baru salibis-zionis. Jika
kita tidak menyadari bahwa Palestina bukanlah pusat peperangan antara
salibis melawan Islam, maka kita tidak akan menyadari sesuatupun.
Yakinlah kalian dengan Rabb kalian Sang Pencipta, Pemberi Rizki, Maha
Kuat dan Maha Perkasa. Dan ketahuilah bahwa organisasi-organisasi
tersebut "tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu kemudharatan dari dirinya
dan tidak (pula untuk mengambil) suatu kemanfaatanpun dan (juga) tidak
kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan."
(Al-Furqan: 3). Lalu bagaimana mungkin mereka dapat melakukan segala
sesuatu untuk kalian?”
Perhatikan pula, Syaikh
Abu Mush'ab Az Zarqawi singa Tauhid Wal Jihad pernah mengatakan ucapan
masyhur tentang perjuangan para mujahidin untuk membebaskan (futuhat) Al
Aqsha, dengan ucapannya: “Nuqotil Fiel Iroq Wa A’yununa Fie Baitil
Maqdis, "kami berperang di Irak sementara mata kami tertuju ke Baitul
Maqdis".
Strategi Membebaskan Palestina Dari Aneksasi Yahudi Israel
Strategi yang kami
maksud adalah strategi yang diusulkan Syaikh Aiman Adz-Dzhawahiriy,
beliau mengusulkan lima langkah strategis membebaskan Palestina dari
aneksasi Yahudi Israel, berikut ulasan dan ringkasan lima langkah
strategis tersebut:
1.Menyadarkan
kaum muslimin kewajiban membebaskan Palestina dari aneksasi Yahudi
Israel, yaitu dengan memahamkan bahwa Allah sajalah yang menciptakan,
menghidupkan, memberi rezeki dan mengatur alam semesta, maka Dia
pula-lah yang sanggup menolong dan memenangkan kita, tidak ada satu
kekuatan pun yang dapat membantu kita melawan kedzoliman musuh-musuh
Allah kecuali Dia yang menciptakan kita semua.
Adapun
pemerintahan-pemerintahan yang menguasai negeri-negeri kaum muslimin
hari ini mereka tidak akan sanggup membantu pembebasan Palestina karena
mereka terbelenggu dengan aturan PBB yang tidak akan pernah berpihak
bagi pembebasan Palestina, justru sebaliknya mereka akan menguatkan
keputusan PBB berdirinya negara teroris Israel.
Karenanya kita tidak
bisa berpangku tangan kepada pemerintahan-pemerintahan yang menguasai
negeri-negeri kaum muslimin hari ini, maka tidak ada kata lain bagi kita
kecuali harus merebutnya dari tangan Yahudi Israel dengan jalan jihad
fie sabilillah, oleh kerenanya-lah mempersiapkan kekuatan apa saja dalam
rangka membebaskan tanah suci Palestina menjadi fardhu a’in hari ini
bagi setiap kaum muslimin dimana pun mereka berada, karena Palestina
adalah tanah suci mereka, dan mereka terikat kewajiban untuk
membebaskannya dari tangan najis Yahudi Israel.
Maka dari sekarang kita
mesti menolak langkah normalisasi Israel-Palestina dalam bentuk dan
skala apapun, karena yang demikian itu hanya akan menutup jalan jihad
kita membebaskan Palestina. Tidak ada kata damai dengan Yahudi Israel
jihad-lah solusi bagi Palestina.
2.Menegakkan
Imaroh-Imaroh Islamiyah yang tegak berdiri di atas Asas Ubudiyatullah,
Imaroh yang berdiri untuk kepentingan kaum muslimin sejagat raya,
Imaroh yang berjihad dalam rangka membebaskan setiap jengkal negeri kaum
muslimin dari batas-batas nasionalisme yang diwariskan para penjajah
barat kristen dan menjadi malapetaka bagi kaum muslimin secara luas pada
hari ini.
Imarah-Imarah tersebut
mesti dibangun di atas prinsip Ubudiyatullah, diterapkan padanya syariat
Islamiyah sehingga syariat Islamiyah di atas segalanya dan kaum
muslimin dipaksakan sesuai dengan kehendak Allah, berbeda dengan
negera-negara yang tidak berlaku padanya syariat sekalipun masyarakatnya
mayoritas muslim akan tetapi mereka ibarat budak yang dipaksakan kepada
mereka kebatilan, kaum muslimin dihasung untuk berekonomikan dengan
ekonomi ribawi. Hasilnya sudah dapat ditebak kaum muslimin dikuasai
orang kafir dengan cara dipaksakan kepada mereka sistem kehidupan
syaithoniyah. Mereka takluk dan terbelenggu dengan sistem-sistem
tersebut, mereka lupa akan kewajiban mereka untuk membebaskan Palestina.
Imarah-Imarah inilah
yang kemudian menjadi kekuatan garda terdepan mengamalkan sabda
Rasulullah “Al-Muslim Lil-Muslim Kal-Bunyani Yasuddu Ba’dhuha Ba’dhon-
orang muslim yang satu dengan muslim yang lain seperti satu bangunan
yang saling menguatkan. Dalam riwayat yang lain “Kal-Jasadil Wahid,
Idzasy Taka Ba’dhuhu Isytaka Al-Jasadu Kulluhu Bisy-Syahari Wal-Humma-
seperti jasad yang satu apabila sebagian anggota tubuh merasakan
kesakitan maka jasad secara keseluruhan juga akan merasakan demam dan
panas.
3.Membantu
jihad dan mujahidin dan kalau sanggup bergabung dengan kafilah jihad
dan mujahidin khususnya kafilah jihad dan mujahidin yang ada di Syam
hari ini.
Perhatikan kaum
muslimin, kenapa AS dan negara-negara NATO membiarkan dan bahkan ridho
dengan pembantaian yang dilakukan rezim Bashar Assad An-Nusairiy, karena
mereka tidak ingin umat ini menyadari dan mempelajari jihad fie
sabilillah, mereka tidak ingin tegaknya Imaroh yang menyerukan jihad
global membebaskan tanah kaum muslimin, oleh karenanya wajib bagi kita
hari ini untuk membantu Jihad Syam, agar nantinya Jihad Syam menjadi
titik tolak strategis pembebasan negeri-negeri yang lain, khususnya
pembebasan negeri haramaian dari rezim keluarga salul.
Membantu jihad dan
mujahidin hari ini sangat variatif sekali, bisa dengan menyebarkan
informasi kemenangan-kemenangan mereka, menyebarkan konsep-konsep
perlawanan mereka, menyebarkan akar pemahaman keagamaan mereka sampai
membantu keluarga mereka yang ditinggalkan dan sampai memasok dana buat
perlawanan mereka melawan rezim-rezim diktator yang memerangi mereka di
tanah mereka.
4.Menyatukan
seluruh potensi kaum muslimin dalam membebaskan Palestina, dengan
berkumpulnya para pegiat kemerdekaan Palestina ini yang kemudian
didekatkan dengan para pemimpin jihad yang berpengalaman dan sudah
teruji maka diharapkan usaha pembebasan Palestina adalah usaha yang
serius dan pantang surut apalagi mundur, kemudian potensi yang ada ini
diikat dengan mitsaq (ikatan perjanjian) yang menyatukan, diantaranya:
- Hanya
tunduk kepada undang-undang syariat tidak kepada keputusan suara
mayoritas apalagi kepada keputusan PBB yang dipimpin negara-negara
agresor Islam seperti Amerika, Inggris, Prancis, Rusia dan China.
- Bekerja
sama membebaskan Palestina dan menolak semua ketetapan PBB yang
berkaitan dengan Palestina, seluruh ketetapan, normalisasi hubungan dan
perjanjian perdamaian yang diusulkan PBB mesti ditolak. Bagaimana PBB
dapat berpihak kepada kepentingan Islam dan kaum muslimin sementara
dialah yang telah mengukuh dan membenarkan penjajahan Rusia atas
Checnya, China atas Turkistan Timur (Uighur), India atas Kashmir dan dia
jugalah yang telah memberkati penjajahan Israel atas tanah suci
Palestina.
-Menghentikan
perampokan kekayaan alam secara sistemik yang dilakukan negara-negara
barat terhadap kekayaan alam kaum muslimin, khususnya perampokan
kekayaan minyak. Dalam hal ini perusahan-perusahan keluarga-keluarga
yahudi telah menjelma sebagai lintah yang menghisap dengan rakus seluruh
potensi dan kekayaan alam negeri-negeri kaum muslimin, dan negara yang
mensponsori kegiatan perampokan ini adalah Amerika dan negara-negara
dibelakang perserikatan NATO.
-Mendukung
setiap langkah yang menuju kepada revolusi di negara-negara kaum
muslimin dalam rangka membersihkan negeri-negeri kaum muslimin dari para
boneka barat yang berperan sebagai operator lapangan yang menggantikan
fungsi barat secara langsung. Pembersihan para diktator yang berperan
sebagai boneka barat ini mesti diarahkan kepada muara syariat Islamiyah,
seluruh sisa-sisa potensi dan anasir-anasir rezim diktator sebelumnya
harus dibersihkan dan dimarginalkan demi terciptanya negara idependen
yang bersyariat tanpa campur tangan asing sedikit pun.
5.Membantu
setiap orang yang ditindas, khususnya mereka-mereka yang ditindas
tiran-tiran yang diktator di seluruh negeri-negeri kaum muslimin
kemudian mengajak mereka berlabuh di pulau impian Imaroh Islamiyah atau
justru Khilafah Islamiyah yang adil dan sejahtera.
6.Beramal
bersama dengan tandzim-tandzim yang ada dalam rangka menegakkan
Khilafah Islamiyah, meyadarkan manusia batilnya setiap ikatan jahiliyah
yaitu setiap ikatan yang tidak dibangun di atas Aqidah Islamiyah, yaitu
ikatan yang dibangun atas dasar warna kulit, satu bahasa, satu pulau,
satu suku dan ras, ikatan atas dasar peta geografis warisan para
penjajah barat kristen, ikatan yang berporos pada ideologi-ideologi
kafir warisan barat. Semua ini adalah ikatan jahilayah kufriyah. Kita
bekerja sama menegakkan khilafah Islamiyah di atas prinsip ta’awun dan
ukhuwah sesama muslim, di atas minhaj nubuwah, bekerja di atas kewajiban
menyatukan negeri-negeri kaum muslimin yang dipecah para penjajah barat
menjadi lebih dari 50 negara yang terpisah-pisah.
Kita bekerja sama dalam
rangka menegakkan keadilan ke seluruh dunia dengan syariat yang Allah
turunkan kepaada nabi yang mulia, menyebarkan prinsip ta’awun dalam
kehidupan sosial, menyebarkan prinsip musyawarah dan menghancurkan sifat
otoriter, menciptakan masyarakat madani yang sejahtera, adil, makmur
dan sentosa.
Nubuwat Kemenangan Para Pahlawan Syam
Maha Suci Allah, yang
telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram
ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (QS.
Al-Isro’[17]:1).
Firman Allah di atas
berbicara tentang negeri Syam (sekarang dipecah menjadi lima negara yang
terpisah, diantaranya Palestina yang dianeksasi Yahudi Israel), Allah
firmankan “Alladzi Baraknaahu Haulahu- yang telah kami berkahi
sekelilingnya”.
Imam Al-Baghowi
mengatakan: “Alladzi Baraknaahu Haulahu- yang telah kami berkahi
sekelilingnya”, dengan sungai-sungai, pepohonan dan buah-buahan, Imam
Mujahid berkata: Allah namakan dia dengan “mubarokan” yang diberkahi
dikarenakan dia kota para nabi, tempat turunnya malaikat dan wahyu
(5/55).
Ibnu Katsir mengatakan:
“Alladzi Baraknaahu Haulahu- yang telah kami berkahi sekelilingnya”,
diberkahi dengan pertanian dan buah-buahan (5/5), sementara Syaikh Abu
Bakar Jabir Al-Jaza’iri dalam tafsirnya Aisar At-Tafasir mengatakan:
“Alladzi Baraknaahu Haulahu- yang telah kami berkahi sekelilingnya”,
yaitu di sekeliling masjid Al-Aqsho, maknanya sekeliling luar masjid
yang demikian itu dengan pepohonan, sungai-sungai, buah-buahan adapun di
dalam masjid maka berkahnya berkah dalam agama dengan dilipat
gandakannya sholat di dalam masjid Al-Aqsho, maksudnya pahala shalat
jika shalat di dalam masjid dengan lima ratus kali pahala shalat
(2/133).
Dalam ayat yang lain Allah juga berfirman: “Hai
kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah
bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh),
maka kamu menjadi orang-orang yang merugi (QS. Al-Maidah[5]:21).
Dalam ayat yang lain: “Dan
Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah
memberkahinya untuk sekalian manusia (QS. Al-Anbiya’[21]:71).
Yang dimaksud dengan
negeri pada ayat ini adalah negeri Syam, termasuk di dalamnya Palestina.
Allah telah memberkahi negeri itu dengan pada umumnya nabi berasal dan
negeri ini dan tanahnya disuburkan dengan pepohonannya, buah-buahannya
dan sungai-sungainya.
Rasulullah pernah
bersabda yang berkitan dengan Ahlusy-Syam, Idza Fasada Ahlusy-Syam Falaa
Khoiro Fikum, “apabila penduduk Syam (Palestina masuk diantaranya)
rusak maka tidak ada kebaikan pada kalian. Kemudian Rasulullah lanjutkan
sabdanya “Laa Tazaalu Thoifatun Min Ummati Manshuriina Laa Yadurruhum
Man Khozalahum Hatta Taquumas-Saa’ah, senantiasa akan tetap ada
sekelompok dari umatku yang mendapat kemenangan, tidak membahayakan
mereka orang-orang yang memusuhi mereka sampai tegak akhir zaman (HR.
Ath-Thoyalasiy 1076, Ahmad dalam Al-Musnad 3/346, Thobroniy dalam
Al-Kabir 20/27, Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah 7/230).
Rasulullah pernah berdoa buat negeri Syam dan Yaman yang bergejolak hari ini:
“Allahumma Barik Lana
Fie Syamina, Allahumma Barik Lana Fie Yamanina, ya Allah berkahi kami
dengan negeri Syam kami, dan berkahilah kami dengan negeri Yaman kami,
para sahabat ketika itu menimpali Ya Rasulullah Wa Fie Najdina, wahai
Rasulullah pada negeri Najd juga (Najd hari ini Riyadh ibukota Saudi
modern) Rasulullah menjawab dengan tegas:
Hunaaka Az-Zalaazil Wal
Fitan, di sana akan ada ‘goncangan’ dan ‘fitnah’, Wa Biha Yathlu’u
Qornusy Syaithon, dan dari sana akan terbit tanduk syaithon (HR.
Al-Bukhori 7094 dari sahabat Ibnu Umar).
Dan bisa saja yang
dimaksud dengan tanduk syaithon dalam hadist ini adalah
Quwwatusy-Syaithon, kekuatan syaithon. Kekuatan syaithon yang keluar
dari daerah Riyadh, dasyatnya Rasulullah sudah memperkirakan akan ada
goncangan dan fitnah di ibukota Saudi tersebut.
Dan yang lebih
menakjubkan lagi adalah hadist yang diriwayatkan dari sahabat Abdullah
Bin Hawaalah, dia berkata Rasulullah bersabda: akan dikuasai segala
urusan yakni sampai pasukan yang solid itu lahir yakni pasukan Syam,
Yaman dan Iraq, Jundun Bisy-Syam, Jundun Bil Yaman, Jundun Bil Iroq,
Ibnu Hawaalah Berkata: Khir Liy In Adraktu Dzalika Ya Rasulallah, wahai
Rasulullah kabarkan padaku apa yang mesti saya lakukan kalau saya
mendapati kejadian tersebut, Rasulullah menyarankan: “Alaika Bisy-Syam
Fa Innaha Khoiratullah Min Ardhihi”, kamu mesti ke Syam karena Syam
adalah kebaikan Allah yakni pada tanahnya, (HR. Abu Daud dan dishohihkan
oleh Al-Baniy).
Allahu Akbar, Allah
telah tetapkan melalui lisan Rasul-Nya kemenangan berada di tangan
jundu-Syam, jundul-Yaman, dan Jundul-Iroq, ketiga tempat ini sekarang
dipadati mujahidin lokal dan internasional.
Min Huna Nabda Wa Fiel-Aqsho Naltaqiy
Kita semua sama-sama
tahu kekejaman Yahudi Israel menganeksasi Palestina dan masjid Al Aqsho,
dan dasyatnya itu telah lama terjadi, disaksikan jutaan mata dunia
internasional tanpa ada campur tangan dunia internasional dengan serius
sebagaimana yang kita lihat bersama pada Iraq dan Libia.
Oleh karenanya tidak
berlebihan kalau kita katakan posisi umat Islam hari ini antara iman dan
kufur, bagaimana tidak? Padahal salah satu syarat lurusnya tauhid
adalah benarnya Al-Wala’ (loyalitas) Wal Baro’ (dis-loyalitas), kepada
siapa kita berikan loyalitas kita dan kepada siapa kita berikan
dis-loyalitas kita.
Semenjak Bush Junior
mengumumkan peperangan terhadap kaum muslimin atas nama terorisme, umat
Islam malah minder berdiri membela Islam dan kaum muslimin, dalam hal
ini terlihat jelas pada kasus Palestina. Sebenarnya sangat banyak
jurnalis muslim di berbagai media massa tapi berapa dari yang banyak ini
yang tergerak untuk mengabarkan tentang perjuangan kaum muslimin,
khususnya mengabarkan perlawanan kaum muslimin di Palestina?
Sungguh, menolong
saudara muslim kita di Palestina adalah kewajiban yang tidak boleh lagi
ditunda-tunda. Karena umat Islam adalah bersaudara dan tak terpisahkan
oleh batas geografis warisan penjajah barat kristen.
“Dan jika mereka (orang mukmin) meminta pertolonganmu dalam agama maka tolonglah mereka ” (QS. Al-Anfal [8]: 72).
Al-Hamdulillah umat
Islam Indonesia memiliki kesadaran yang tinggi dalam hal ini maka jangan
heran kita akan menjumpai banyak organisasi dan komunitas yang konsen
memperjuangkan pembebasan Palestina.
Maka kita mulai dari
sini, persiapkan diri. Bantulah saudara muslim Palestina lewat artikel,
pemberitaan perjuangan mereka, sumbangan dana, relawan kemanusiaan,
sampai personil jihad yang berjihad mengusir penjajah Yahudi Israel dari
tanah suci Palestina.
Palestina Kami Bersama Kalian!!!
Tabi Dakwah Najd
Analis Shariah Institute
Selasa, 6 Muharram 1434 H/20 November 2012 M
Al-Mustaqbal.net-Masa Depan Islam
http://al-mustaqbal.net
Read More..